Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), merupakan peristiwa penting yang memerlukan pengamanan tingkat tinggi. Ratusan personel gabungan, termasuk polisi, TNI, dan satuan pengamanan khusus, dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran kunjungan Paus. Sebanyak 700 personel gabungan TNI-Polri di kerahkan dalam pengamanan kunjungan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta , Selasa (3/9/2024) hari ini. Personel gabungan tersebut juga bertugas untuk mengawal kedatangan delegasi International Sustainability Forum (ISF).
- Personel Gabungan:
- Pengamanan melibatkan ratusan personel dari berbagai kesatuan, termasuk Polri, TNI, dan pengamanan bandara, untuk menciptakan lapisan keamanan yang kuat.
- Unit-unit khusus seperti Gegana dan pasukan elite TNI mungkin juga di libatkan untuk menangani situasi darurat atau ancaman yang lebih serius.
- Pengamanan Lokasi:
- Bandara Soetta akan menjadi fokus utama dengan penjagaan ketat di semua pintu masuk dan keluar, termasuk area VIP dan rute yang akan di lalui oleh Paus Fransiskus.
- Pemeriksaan keamanan di bandara di perketat, dengan penambahan alat deteksi dan peningkatan frekuensi patroli di sekitar area yang akan di lewati.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait:
- Pengamanan ini melibatkan koordinasi dengan otoritas bandara, pemerintahan setempat, dan Vatikan untuk memastikan semua aspek keamanan dan protokol di terapkan secara ketat.
- Latihan simulasi mungkin di lakukan sebelumnya untuk memastikan kesiapan personel dalam menangani berbagai skenario.
- Pengamanan Jalur:
- Selain pengamanan di bandara, jalur yang akan di lalui oleh rombongan Paus menuju lokasi acara juga di amankan dengan ketat, termasuk penutupan jalan sementara dan penempatan personel di titik-titik strategis.
- Peran Intelijen:
- Satuan intelijen dari Polri dan TNI akan bekerja untuk memantau situasi dan mengidentifikasi potensi ancaman sebelum kedatangan Paus. Informasi dari intelijen menjadi krusial dalam mencegah insiden yang tidak di inginkan.
pada operasi terpusat dengan sandi Tribrata Jaya 2024 tersebut pihaknya menggelar Tactical Floor Game (TFG). Ia menjelaskan, TFG bertujuan untuk memberikan masukan kepada satuan fungsi, sehingga dapat mempermudah dalam koordinasi dan konsolidasi terkait pengamanan kedatangan Paus Fransiskus dan ISF khusus pengamanan Bandara Soetta.
Dandim Tangerang Letkol Inf Ary Sutrisno menambahkan, dalam pengamanan kedatangan Paus Fransiskus dan ISF pihaknya menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri dari 125 personel. Ary menjelaskan, seratus lebih personel tersebut di gelar mulai jalur parkir VVIP sampai dengan route keluar rombongan tamu negara Paus Fransiskus dan delegasi ISF dari wilayah Bandara Soetta, demikian juga nanti sebaliknya saat kepulangan rombongan.
Kedatangan Paus Fransiskus adalah momen bersejarah yang memerlukan pengamanan maksimal untuk melindungi tidak hanya dirinya tetapi juga publik yang mungkin hadir untuk menyambut. Langkah-langkah pengamanan yang ketat memastikan bahwa kunjungan tersebut berlangsung damai dan aman, mencerminkan keramahtamahan dan kesiapan Indonesia dalam menyambut pemimpin agama dunia.