Penghargaan Khusus dari Kapolri untuk Satrio Mukhti
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas keputusannya untuk memberikan penghargaan khusus kepada Satrio Mukhti, calon bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Keputusan ini menunjukkan langkah nyata dalam mendukung dan mengakui perjuangan individu yang memiliki semangat juang tinggi meskipun menghadapi tantangan fisik.
Kapolri berinisiatif untuk memasukkan Satrio Mukhti ke dalam kategori bintara Polri kelompok difabel. Langkah ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada Satrio Mukhti untuk mewujudkan mimpinya menjadi anggota Polri, tetapi juga menegaskan komitmen Polri dalam mendorong inklusivitas dan keberagaman di tubuh kepolisian. Penghargaan khusus ini mencerminkan keseriusan Kapolri dalam memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak semua calon bintara, tanpa terkecuali.
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Kompolnas. Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan wujud kepedulian Kapolri yang sangat luar biasa dan patut di apresiasi.
Harapan Kompolnas untuk Satrio Mukhti Menjadi Polisi Profesional dan Humanis
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, mengutarakan harapannya agar Satrio Mukhti, seorang calon bintara yang pernah menjadi korban begal, dapat tumbuh menjadi aparat kepolisian yang profesional dan humanis.
Menurut Poengky Indarti, kualitas polisi yang humanis sangat di perlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kompolnas menekankan bahwa profesionalisme dalam kepolisian harus selalu di iringi dengan kemanusiaan.